Selasa, 25 September 2012

Kamu dan senyumnya

kita tak bertemu cukup lama.
kamu , apa kabar ? semoga doaku sampai disana.

klimaks rindu itu , hari ini. kamu, pernah merasakan hal yang sama denganku ? rindu.
apapun jawabanmu , kuharap itu tak menambah sesak di hati.

Dulu. kita masih sempat bertatap walau tanpa berbincang - bincang mengukir dialog di pertemuan kita. namun, setidaknya masih bisa kulihat senyum yang terukir dari bibirmu kepada orang lain. bukan padaku.

tapi jauh sebelum itu , kamu masih bisa bercanda dan kita masih bisa membuat dialog - dialog diantara pertemuan kita. di kelas.
sebelum rasa itu muncul.

Kamu , masih simpan nomor handphone ku? kuyakin, ya.
masih menjadi followers aku di twitter ? kulihat, ya.
masih ada di friendlist facebook juga ? aku cek, iya.
namun , kenapa tak ada sapaan kecil semacam 'apa kabar?'pun itu sudah cukup.
kenapa tanya aku?
aku sungkan untuk memulai dialog lebih awal , karena aku terlalu menunggu endingnya.
happy ending

mungkin kamu akan selalu datang di memoriku , sebelum aku katakan apa yang aku rasakan dan mencari tahu apa kamu (pernah) merasakan apa yang aku rasakan.itu bukan rindu. itu masa lalu. jangan marah ya ?!

lihat , siapa yang datang. senyumnya manis , melebihi senyum yang aku lihat di bibirmu dulu. pergi sana , aku ingin berbincang dengan dia. kamu harus lihat senyumnya !

2 komentar:

  1. Kalau tidak ada yang memulai, lalu siapa yang akan memulainya? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. entahlah..aku?!
      spertinya , sudah aku ungkap diatas knp bukan aku yang memulainya :)
      thx sist :D

      Hapus

HI, tinggalkan jejakmu disini bisa dong ya !